Sabtu, 27 Oktober 2012

2. MENGENAL REVISI TAKSONOMI BLOOM OLEH ANDERSON DAN KRATHWOHL



MENGENAL REVISI TAKSONOMI BLOOM
OLEH ANDERSON DAN KRATHWOHL

Oleh : Yuni Katminingsih[1]


Abstrak
Taksonomi Bloom telah dikenal lama dan digunakan oleh guru di Indonesia untuk mendesain tujuan pembelajaran serta asesmen. Namun Anderson dan krathwohl telah berhasil mengembangkan taksonomi tersebut dengan merevisi taksonomi tersebut menjadi taksonomi belajar mengajar dan asesmen. Taksonomi tersebut direpresentasikan dalam dua dimensi yaitu dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan. Dimensi kognitif meliputi: (1) mengingat, (2) memahami, (3) menerapkan, (4) menganalisis, (5) mengevaluasi, (6) mencipta.  Dimensi pengetahuan meliputi: (1) pengetahuan faktual, (2) pengetahuan konseptual, (3) pengetahuan prosedural, (4) pengetahuan metakognisi.
Kata Kunci:Tabel  taksonomi Bloom, dimensi kognitif, dimensi pengetahuan

PENDAHULUAN
Sebelum mengenal revisi taksonomi Bloom, marilah kita mengenang Ki Hadjar Dewantoro sebagai Platform pendidikan karakter bangsa Indonesia yang lahir pada 02 Mei 1899. Salah satu ajarannya tertuang dalam tiga kalimat, yaitu: Ing ngarsa sung tuladha. Ing madya mbangun karsa. Tut wuri handayani. Sehingga tanggal 02 Mei dijadikan sebagai hari Pendidikan Nasional untuk menghormati beliau sebagai pelopor pendidikan Indonesia. Ing ngarsa sung tuladha, artinya ketika berada di depan dapat memberikan teladan, contoh, dan  panutan. Ing madya mbangun karsa, artinya ketika berada di tengah, hendaknya bisa menjadi penyatu tujuan dan cita-cita peserta didiknya. Seorang guru senantiasa berkonsolidasi memberikan bimbingan dan mengambil keputusan dengan musyawarah dan mufakat yang mengutamakan kepentingan peserta didik di masa depannya. Tut wuri handayani, artinya ketika berada di belakang, hendaknya bisa memberikan dorongan dan motivasi, sehingga peserta didik memiliki semangat dan daya juang dalam mengembangkan potensi dirinya.
Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tassein berarti untuk mengklasifikasi dan nomos yang berarti aturan. Taksonomi berarti klasifikasi berhirarkhi dari sesuatu atau prinsip yang mendasari klasifikasi. Suatu contoh taksonomi hewan, taksonomi tumbuhan dan yang akan dibahas dalam makalah ini taksonomi belajar mengajar dan menilai.
Dalam kaitan dengan taksonomi Bloom ini, Ki Hadjar Dewantoro pada tahun 1936 telah mengembangkan Cipta, Rasa dan Karsa. 20 tahun kemudian Benyamin S. Bloom dkk. mengembangkan tujuan pendidikan dalam tiga ranah: Kognitif, afektif dan psikomotor, yang dipublikasikan pada tahun 1956 dengan judul “TAXONOMY OF EDUCATIONAL OBJECTIVES: The Classification of Educational Goals”. Cukup lama kita mengenal Taksonomi Tujuan Pendidikan (Educational Objective Taxonomy) dari Bloom, yang biasa dikenal dengan Taksonomi Bloom. Taksonomi itu menunjukkan adanya 6 buah tingkatan knowledge, comprehension, application, analysis, synthesis, dan evaluation yang sudah biasa kita simbulkan dengan C1, C2, C3, C4, C5, dan C6.  Taksonomi itu menjadi sering digunakan untuk membuat kisi-kisi tes, baik tes formatif maupun tes sumatif. Tidak jarang juga digunakan untuk merancang tes objektif tertentu.
Dengan semakin berkembangnya aspek-aspek psikologi termasuk psikologi belajar, melalui banyak diskusi berbagai kelompok, muncullah pemikiran-pemikiran yang semakin cermat. Dalam psikologi belajar jelas ada komponen penting yang perlu mendapat perhatian tinggi juga disamping aspek kognitif, khususnya proses kognitif. Aspek atau komponen penting itu adalah komponen pengetahuan atau  ilmu yang dipelajari. Masing-masing  pengetahuan atau ilmu memiliki ciri-ciri penting yang perlu diperhatikan dalam mempelajarinya. Mungkin saja ada ciri-ciri yang sama dalam dua ilmu yang berbeda, meski tidak semua cirinya sama. Dalam matematika misalnya, jelas bahwa objek kajian langsungnya adalah abstrak dan menggunakan pemikiran deduktif. Hasil revisi taksonomi Bloom (taxonomi tujuan pendidikan) menjadi taksonomi  belajar, mengajar  dan  asesmen.

HASIL PERUBAHAN TAKSONOMI BLOOM MENJADI TAKSONOMI  BELAJAR, MENGAJAR  DAN  MENILAI.
            Bila diperhatikan pada dimensi proses kognitif maka tetap, terdapat 6 tingkatan yang serupa dengan 6 tingkatan dari Bloom, tetapi ada perubahan pada tingkatan pertama (C1) yang “pecah menjadi dua” dan memunculkan dimensi pengetahuan, dan aspek kata kerja. Selain itu, terjadi perubahan pada C5 dan C6, yakni  C5 menjadi evaluate atau “mengevaluasi” dan C6 menjadi create  atau “menciptakan”
Penggunaan dimensi itu memperjelas adanya taksonomi belajar, mengajar dan asesmen. Jadi tidak lagi taksonomi tujuan pendidikan. Sedangkan aspek tujuan akan berada dalam petak-petak koordinat itu. Perhatikan skema Taksonomi Belajar, Mengajar dan Asessmen berikut ini.
Dimensi Pengetahuan
(P)
Dimensi Proses Kognitif (K)
1)Mengingat (Remember)
2)Mengerti (Understand)
3)Mengaplikasikan (Apply)
4)Menganalisis (Analyze)
5)Mengevaluasi (Evaluate)
6)Menciptakan (Create)
1.        Pengetahuan Faktual (Factual Knowledge)
K1,P1





2.        Pengetahuan Konseptual (Conceptual Knowledge)


K3.P2



3.     Pengetahuan Prosedural (Procedural Knowledge)





K6,P4
4.     Pengetahuan Metakognitif (Metacognitive Knowledge)







Sel (K1,P1) artinya kognitif mengingat dan pengetahuan faktual. Misalkan,  mengingat simbol x, p, Ì, Ï. Sel (K3.P2) kognitif mengaplikasikan dan pengetahuan konseptual. Misalkan, Hitunglah 25x4-25. (K6,P3) artinya kognitif menciptakan dan pengetahuan prosedural. Misalkan, membuat berbagai bangun sebarang yang memiliki luas 96 cm2.
Dimensi proses kognitif
Dimensi pertama dalam dimensi kognitif  terdiri atas 6 buah tingkatan, yaitu:
1.        Mengingat (remember): Mengingat (memanggil)  kembali pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang.
a.    Mengenal/ mengidentifikasi (Recognizing /identifying)
Menempatkan pengetahuan di memori jangka panjang konsisten dengan materi yang diajarkan.
Contoh:  1)   Mengenal bahwa sudut siku-siku besarnya 90o.
2)         Mengenal simbol:  p, Ì, Ï
b.    Mengingat/ memanggil kembali (Recalling /retrieving).
Menelusuri pengetahuan yang relevan memori jangka panjang
Contoh:  1)   Mengingat bahwa sudut siku-siku besarnya 90o.
2)         Mengingatl simbol:  p, Ì, Ï
.
2.        Mengerti (understand): Mengkonstruk makna dari pesan pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan grafis.
a.         Menginterpretasikan (Interpreting: Clarifying, paraphrasing,  repre-senting, translating)
Contoh:Menginterpretasikan suatu diagram batang yang diberikan.
b.         Memberikan contoh (Exemplifying: Illustrating, instantiating)
Contoh: Memberikan contoh bilangan prima
c.         Mengklasifikasikan (Classifying: Categorizing, subsuming)
Contoh: 1) Mengklasifikasikan beberapa bangun yang termasuk bangun ruang sisi datar.
2) Mengelompokkan sekumpulan bilangan dalam bilangan rasional dan bukan rasional
d.        Merangkum (Summarizing: Abstracting, generalizing)
Contoh: Merangkum sifat-sifat yang dimiliki  oleh suatu bangun segiempat dari penjelasan yang diberikan
e.         Menyimpulkan (Inferring: Concluding, extrapolating,  interpolating, predicting).
Contoh: Menyimpulkan bahwa belahketupat merupakan jajargenjang yang sisi-sisinya sama panjang.
f.          Membandingkan (Comparing: Contrasting, mapping, matching)
Contoh: 1) Membandingkan bilangan 0,35 dan  .
2) Perbedaan bilangan rasional dengan pecahan
g.         Menjelaskan (Explaining: Constructing causative models)
Contoh: Menjelaskan mengapa dua bangun datar kongruen atau tidak.
3.   Mengaplikasikan (apply): Melaksanakan atau menggunakan prosedur dalam situasi tertentu (yang diberikan)
a.    Mengelola/Melakukan: Menggunakan prosedur pada tugas/latihan yang sudah dikenal, siswa memiliki langkah-langkah urutan tertentu (Executing/carrying out:Using a procedure on familiar tasks/exercises,  has a fixed sequence of steps).
Contoh:  Menggunakan rumus dalam menghitung volume limas segiempat yang diketahui panjang rusuk sisi alas dan tingginya.
b.    Mengimplementasikan: Menggunakan prosedur pada tugas/latihan yang tidak dikenal, siswa harus memilih teknik atau metode dan sering mengubah urutan (Implementing: Using a procedure on  unfamiliar tasks/problems,  student has to select technique or method and often change sequence ).
Contoh: Menggunakan integral untuk menentukan luas daerah tertentu.
4. Menganalisis (analyze): Memecah materi ke dalam bagian-bagian penyusunnya, dan menentukan bagaimana bagian-bagian tersebut  saling berhubungan satu sama lain.
a.         Membedakan : Misal bagian-bagian yang relevan dari bagian-bagian yang tidak relevan (Differentiating: e.g. the relevant from the  irrelevant parts.
Contoh: Membedakan persamaan parabola dan hiperbola.
b.         Mengorganisasikan: Suatu cara yang unsur-unsurnya cocok dan berfungsi dalam keseluruhan struktur (Organizing: The ways that elementsfit orfunction within the overall structures).
Contoh: Bagaimana prosedur mengalikan dua bilangan dengan tiga digit.
c.         Menandai: Menggarisbawahi tujuan atau perspektif (Attributing: The underlying purpose or perspective).
Contoh: Menandai hal-hal yang penting dari suatu bacaan dengan cara menggarisbawahi.
5.        Mengevaluasi (evaluate:  Melakukan penilaian berdasarkan kriteria dan standar tertentu.
a.         Memeriksa: menguji konsistensi atau kesalahan internal pada suatu operasi atau produk (Checking: Testing for internal consistencies or fallacies in an  operation or product).
Contoh:  Memeriksa  valid tidaknya suatu argumen yang diberikan.
b.         Mengkritisi: menilai suatu produk atau operasi berdasarkan kriteria atau standar yang ditetapkan (Critiquing: Judging a product or operation based on externally imposed criteria and standards).
Contoh: Memberikan penilaian mengapa penggunaan metode tertentu lebih baik daripada metode yang lain dalam memecahkan masalah.
6.        Menciptakan (create): Menempatkan beberapa elemen secara bersama-sama untuk membangun suatu keseluruhan yang logis dan fungsional, dan mengatur elemen-elemen tersebut ke dalam pola atau struktur yang baru.
a.      Membangkitkan/Menghipotesiskan: Menemukan kriteria tertentu (Generating/Hypothesizing: meeting certain  criteria).
Contoh: Menghipotesiskan kecenderungan suatu data.
b.      Merencanakan/mendesain: Menemukan solusi (Planning /Designing: devising a solution).
Contoh: Merencanakan langkah-langkah pembuktian teorema yang  lain.
c.       Menghasilkan/membuat: Membuat produk asli berdasarkan pola 6a dan 6b) (Producing/Constructing: Constructing an original product based on 6a and 6b).
Contoh: Menghasilkan jaring-jaring kubus yang berbeda dari jaring-jaring kubus yang dicontohkan.
Dimensi pengetahuan
Sedangkan dimensi pengetahuan terdiri atas 4 buah tingkatan, yaitu:
1.    Pengetahuan Faktual (Factual Knoweledge): Pengetahuan tentang elemen dasar yang harus diketahui siswa untuk mengenal suatu disiplin ilmu atau untuk menyelesaikan masalah di dalamnya.
a.       Pengetahuan tentang istilah (Knowledge of terminology).
Contoh:Pengetahuan simbol 2009,  >,  p
b.      Pengetahuan  tentang rincian dan unsur tertentu.(Knowledge of specific details and  elements).
Contoh:Pengetahuan tentang  4 x 3 = 12
2.        Pengetahuan Konseptual (Conceptual Knowledge): Pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara elemen-elemen dasar dalam suatu struktur yang memungkinkan elemen-elemen tersebut berfungsi secara bersama-sama.
a.    Pengetahuan tentang klasifikasi dan kategori/penggolongan (Knowledge of classifications and categories).
Contoh: Pengetahuan tentang pengertian bilangan bulat atau pengertian  segitiga
b.    Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi (Knowledge of principles and generalizations).
Contoh:  Pengetahuan tentang prinsip dari silogisme, modus ponen, atau modus tollens
c.    Pengetahuan tentang teori, model dan struktur (Knowledge of theories, models, and structures).
Contoh: Pengetahuan tentang teorema Pythagoras.
3.        Pengetahuan Prosedural (Procedural Knowledge): Pengetahuan tentang bagaimana melakukan suatu hal, metode dan inquiri, dan kriteria untuk menggunakan suatu keterampilan, algoritma, teknik dan suatu metode.
a.       Pengetahuan tentang keterampilan dan algoritma tertentu (Knowledge of subject-specific skills and algorithms).
Contoh: Pengetahuan tentanga lgoritma untuk menentukan akar kuadrat suatu bilangan.
b.      Pengetahuan tentang teknik dan metode tertentu (Knowledge of subject-specific techniques and  methods).
Contoh:  Pengetahuan tentang bagaimana cara melukis segitiga samasisi.
c.       Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan kapan menggunakan prosedur yang tepat (Knowledge of criteria for determining when to   use appropriate procedures).
Contoh: Pengetahuan tentang  aturan yang digunakan dalam melakukan operasi campuran dari beberapa bilangan.
4.        Pengetahuan Metakognitif (Metacognitive Knowledge): Pengetahuan  kognisi secara umum seperti kesadaran dan pengetahuan tentang  kognisinya itu sendiri.
a.         Pengetahuan Strategis (Strategic Knowledge) adalah pengetahuan strategi umum untuk belajar, berpikir dan pemecahan masalah.
Contoh:
1)        Mengetahui bahwa menggunakan strategi mengerjakan soal-soal matematika berbeda dengan membuat puisi.
2)        Menyadari bahwa belajar di perpustakaan lebih produktif daripada belajar di rumah.
b.         Pengetahuan tentang tugas kognitif, termasuk pengetahuan kontekstual dan kondisional yang cocok (Knowledge about cognitive tasks,
including appropriate contextual and conditional knowledge
).
Contoh: Mengetahui bahwa penggunaan metode pemfaktoran bentuk kuadrat tertentu mempunyai kelebihan atau kekurangan dibandingkan dengan metode yang lain.
c.         Pengetahuan tentang diri sendiri (Self-knowledge).
Contoh:  Menyadari bahwa materi tertentu sudah dipahami dan materi lain belum dipahami.

Pemanfaatan Revisi Taksonomi Bloom dalam Pengembangan Tujuan,  Kegiatan, Asesmen Pembelajaran
Berikut ini diberikan contoh pemanfaatan revisi taksonomi Bloom dalam pengembangan model asesmen autentik dalam pembelajaran matematika untuk materi bangun ruang sisi datar dengan pembuatan tabel taksonomi tujuan pembelajaran/indikator, kegiatan pembelajaran dan asesmennya.

TAXONOMI  BELAJAR , MENGAJAR  DAN  MENILAI

Dimensi Pengetahuan
Dimensi Proses Kognitif
1)Mengingat (Remember)
2)Mengerti (Understand)
3)Mengaplikasikan (Apply)
4)Menganalisis (Analyze)
5)Mengevaluasi (Evaluate)
6)Menciptakan (Create)
5.        Pengetahuan Faktual (Factual Knowledge)

Ind-1
Akt-1a
Asm-1a




6.        Pengetahuan Konseptual (Conceptual Knowledge)

Ind-1
Akt-2b,c
Asm-2b,c




7.     Pengetahuan Prosedural (Procedural Knowledge)


Ind-2, ind-3, ind-4
Akt-2,3,4
Asm-2,3,4



8.     Pengetahuan Metakognitif (Metacognitive Knowledge)







Indikator
1.        Indikator –1  Mengurutkan bilangan bulat
2.        Indikator –2 Menjumlahkan bilangan bulat
3.        Indikator –3 Mengurangkan bilangan bulat
4.        Indikator –4 Melakukan operasi hitung campuran
Aktivitas
1a. Siswa diberi sekumpulan bilangan bulat positif, diminta mengurutkan dari kecil ke besar, dan sebaliknya.
1b. Siswa diberi sekumpulan bilangan bulat negatif, diminta mengurutkan dari kecil ke besar dan sebaliknya.
1c. Siswa diberi sekumpulan bilangan negatif dan positif serta nol, diminta mengurutkannya dari kecil ke besar dan juga sebaliknya.
2a. Siswa diminta menjumlah dua bilangan bulat positif.
2b. Siswa diminta menjumlah satu bilangan positif dengan satu bilangan negatif.
2c. Siswa diminta menjumlah dua bilangan negatif
3a. Siswa diminta mengurangkan bilangan bilangan positif dari bilangan bulat positif yang lebih kecil.
3b. Siswa diminta mengurangkan bilangan bulat negatif dari bilangan bulat positif
3c. Siswa diminta mengurangkan bilangan bulat negatif dari bilangan bulat negatif
4a. Siswa diminta mengerjakan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
      Misalnya beberapa soal seperti : 30 – 24 + 15 – (- 7)
Asesmen
1.a. Urutkanlah dari kecil kebesar tujuh bilangan bulat positif ini.  6, 4, 8, 2,  12, 18, 20
      (atau yang lain, misalnya bilangan ganjil) kemudian urutkan dari besar ke kecil.
1.b. Seperti 1.a. untuk  - 2, - 4, - 10, - 16, - 8, - 6,  14.
1.c. seperti 1a. untuk     0, -10, - 8, 8, - 6, 12, 4, - 14
2.a. Siswa diminta mengerjakan soal-soal seperti “bila Siti telah memiliki 13 kelereng dan ibunya membelikan lagi 35 kelereng lagi berapakah kini banyaknya kelereng Siti”
2.b. Hitunglah  24 + (- 12 ) atau yang srupa itu.
2.c. Hitunglah  - 13 + (- 7)  atau yang serupa itu
3.a. Hitunglah   29  -  47   dan yang serupa itu
3.b. Hitunglah   42 – (- 12) dan yang srupa itu
3.c. Hitunglah   - 45 – (- 15) dan yang serupa itu 
4..a. Hitunglah  35  + (- 15) + 8 – (- 22) + (- 40)   dan soal yang serupa.

PENUTUP
Demikian telah dibahas sekelumit tentang perubahan taksonomi tujuan pendidikan Bloom versi 1956 menjadi taksonomi belajar, mengajar dan asesmen pembelajaran. Perubahan tersebut diawali oleh riset bertahun-tahun yang dilakukan Anderson (2001) dan kawan-kawan. Yang diantaranya terjadi perubahan mendasar dari klasifikasi tujuan pendidikan untuk proses kognitif menjadi dua dimensi yaitu dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan. Dimensi kognitif meliputi: (1) mengingat, (2) mengerti, (3) menerapkan, (4) menganalisis, (5) mengevaluasi, dan (6) mencipta.  Dimensi pengetahuan meliputi: (1) pengetahuan faktual, (2) pengetahuan konseptual, (3) pengetahuan prosedural, (4) pengetahuan metakognisi.

DAFTAR PUSTAKA

Bloom, B.S., Englehart, M.B., Furst, E.J., Hill, W.H., & Krathwohl, D.L.(1956). Taxonomy of educational objectives. The classifications of educational goals. Handbook I.
Loren W. Anderson and David R. Krathwohl, 2001, Taxonomy Learning, Teaching, and Assessing,  Longman, New York
Masriyah. 2012. Pengembangan Pedoman Guru SMP/MTs untuk Mengembangkan Asesmen Autentik dengan Memanfaatkan Hasil Revisi Taksonomi Bloom  untuk Pembelajaran Matematika. Makalah hasil penelitian. PPs Unesa Surabaya.
Soedjadi, R. 2006. Mengenal Revisi Taxonomy Bloom. Surabaya: PPs Unesa.
Widodo, Suryo, Penilaian Hasil Belajar Matematika berdasarkan Kriteria Senk, Jurnal Ilmiah “CAKRAWALA PENDIDIKAN” ISSN :1410-9883 Vol. 5 April 2003 Hal 74-87
Widodo, Suryo. 2003, Beberapa Catatan Evaluasi Pembelajaran, Diktat, FPMIPA IKIP PGRI.

Lampiran A : Daftar contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai untuk ranah Kognitif

mengingat
mengerti
mengaplikasikan
menganalisis
mengevaluasi
Membuat/ mencipta
Mengutip
Menyebutkan
Menjelaskan
Menggambar
Membilang
Mengidentifikasi
Mendaftar
Menunjukkan
Memberi label
Memberi indeks
Memasangkan
Menamai
Manandai
Membaca
Menyadari
Menghafal
Meniru
Mencatat
Mengulang
Mereproduksi
Meninjau
Memilih
Menyatakan
Mempelajari
Mentabulasi
Memberi kode
Menelusuri
Menulis
Memperkirakan
Menjelaskan
Mengkategorikan
Mencirikan
Merinci
Mengasosiasikan
Membandingkan
Menghitung
Mengkontraskan
Mengubah
Mempertahankan
Menguraikan
Menjalin
Membedakan
Mendiskusikan
Menggali
Mencontohkan
Menerangkan
Mengemukakan
Mempolakan
Memperluas
Menyimpulkan
Meramalkan
Merangkum
Menjabarkan
Menugaskan
Mengurutkan
Menentukan
Menerapkan
Menyesuaikan
Mengkalkulasi
Memodifikasi
Mengklasifiksi
Menghitung
Membangun
Mengurutkan
Membiasakan
Mencegah
Menggambarkan
Menggunakan
Menilai
Melatih
Menggali
Mengemukakan
Mengadaptasi
Menyelidiki
Mengoperasikan
Mempersoalkan
Mengkonsepkan
Melaksanakan
Meramalkan
Memproduksi
Memproses
Mengaitkan
Menyusun
Mensimulasikan
Memecahkan
Melakukan
Mentabulasi
Menganalisis
Mengaudit
Memecahkan
Menegaskan
Mendeteksi
Mendiagnosis
Menyeleksi
Memerinci
Menominasikan
Mendiagramkan
Mengkorelasikan
Merasionalkan
Menguji
Mencerahkan
Menjelajah
Membagankan
Menyimpulkan
Menemukan
Menelaah
Memaksimalkan
Memerintahkan
Mengedit
Mengaitkan
Memilih
Mengukur
Melatih
Mentransfer
Membandingkan
Menyimpulkan
Menilai
Mengarahkan
Mengkritik
Menimbang
Memutuskan
Memisahkan
Memprediksi
Memperjelas
Menugaskan
Menafsirkan
Mempertahankan
Memerinci
Mengukur
Merangkum
Membuktikan
Memvalidasi
Mengetes
Mendukung
Memilih
Memproyeksikan
Mengabstraksi
Mengatur
Menganimasi
Mengumpulkan
Mengkategorikan
Mengkode
Mengkombinasikan
Menyusun
Mengarang
Membangun
Menanggulangi
Menghubungkan
Menciptakan
Mengkreasikan
Mengoreksi
Merancang
Merencanakan
Mendikte
Meningkatkan
Memperjelas
Memfasilitasi
Membentuk
Merumuskan
Menggeneralisasi
Menggabungkan
Memadukan
Membatas
Mereparasi
Menampilkan
Menyiapkan
Memproduksi
Merangkum
Merekonstruksi
Membuat




[1] Yuni Katminingsih adalah dosen pendidikan matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri

30 komentar:

  1. Makasih, sangat membantu sekali

    BalasHapus
  2. This article will help the internet people for building up new webpage or even a weblog from start to end.
    Dotnet Interview Questions pdf

    Orace ADF Interview Questions pdf

    BalasHapus
  3. QuickBooks has made payroll management quite definitely easier for accounting professionals. There are so many individuals who are giving positive feedback if they process payroll either QB desktop and online options. In this internet site, we are going QuickBooks Payroll Support Phone Number

    BalasHapus
  4. We're going to also provide you with the figure of your respective budget which you can be in the near future from now. This is only possible with QuickBooks Enterprise Support Number

    BalasHapus
  5. To have a level of expertise in payroll management through QuickBooks, all of us attempts to strengthen your understanding of the payroll updates occurring in QuickBooks Payroll Tech Support Phone Number, desktop, pro, premier 2019 versions. Intuit Payroll Online exports all of the transactions to QuickBooks Desktop App along with QuickBooks Online Support as standalone software.

    BalasHapus
  6. QuickBooks Support Phone Number a credit card applicatoin solution that'll be developed this kind of a way that one can manage payroll, inventory, sales and each other need of small businesses. Each QuickBooks software option

    BalasHapus
  7. Intuit’s products for construction contractors through the Quickbooks Pro, Simple Start Plus Pack, Quickbooks Premier Contractor, and Quickbooks Enterprise Solutions: QuickBooks Technical Support Phone Number.

    BalasHapus
  8. Welcome aboard, to our support site par excellence where all your worries related to the functioning of QuickBooks Enterprise will undoubtedly be addressed by our world-class team of QuickBooks Enterprise Technical Support into the blink of a watch. If you're experiencing any hiccups in running the Enterprise version of the QuickBooks software for your needs, it is best not to waste another second in trying to find a remedy for the problems.

    BalasHapus

  9. QuickBooks has been recognised around the globe as the utmost effective and useful accounting software. Quickbooks Technical support customer support executives that really work with you on QuickBooks 2019 Support PHone Number are responsible to control every Quickbook technical issue that creates in QuickBooks software.

    BalasHapus
  10. They are some of the essential features that QuickBooks Payroll brings to its users, in case you need to know more about this software, can help you so by easily reaching off to the QuickBooks Payroll Help Phone Number USA. They would provide you with all the details that you would require. Moreover, you are able to avail this service completely free of cost.Some common issues with QuickBooks Payroll

    BalasHapus
  11. If you're aa QuickBooks enterprise user, you'll be able to reach us out immediately at our QuickBooks Support Phone Number . QuickBooks technical help is present at our QuickBooks tech support number dial this and gets your solution from our technical experts.

    BalasHapus
  12. QuickBooks Enterprise Support – QuickBooks Enterprise Tech Support Number Comes With A Quantity Of Such Features, That Are Friendly To Business And Finance Users. It Can Be Completely Stated As Asoftwarethat Can Be Specialized In Cater The Financial Needs Of A Business Enterprise Or A Little Company.

    BalasHapus
  13. Though these features appear to be extremely useful as well as in fact these are typically so, yet there are numerous loopholes that will trigger a few errors. These errors might be resolvable at Support For QuickBooks, by our supremely talented, dedicated and well-informed tech support team team.

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Take delight in with an array of outshined customer service services for QuickBooks via QuickBooks Tech Support Number at any time and from anywhere.

    BalasHapus
  16. Our QuickBooks tech support team is available for 24*7: Call @ QuickBooks Support Phone Number any time Take pleasure in with an array of outshined customer service services for QuickBooks via quickbooks technical support phone number whenever you want and from anywhere. It signifies you could access our tech support for QuickBooks at any moment. Our backing team is dedicated enough to bestow you with end-to-end QuickBooks solutions if you like to procure them for every QuickBooks query.

    BalasHapus
  17. It signifies that one can access our tech support for QuickBooks at any moment. Our backing team is dedicated enough to bestow you with end-to-end QuickBooks Support Phone Nmber solutions when you desire to procure them for every single QuickBooks query.

    BalasHapus
  18. Now you can get a quantity of benefits with Support For QuickBooks. Proper analyses are done first. The experts find right out of the nature pertaining to trouble. You're going to get a whole knowledge as well.

    BalasHapus
  19. QuickBooks Technical Support Number The the different parts of the QuickBooks Desktop App for Enterprise are made very well simply to allow you to manage your accounting and business needs with ease. It really is referred to as the greatest product of Intuit. It has a familiar QuickBooks look-and-feel.

    BalasHapus
  20. In this web site, we will be providing you the most truly effective 5 accounting principle in QuickBooks Support Phone Number that needs to be accompanied by users to stay at the top.

    BalasHapus
  21. Our specialist can surely do wonders as well as do it each and every day when a person comes to us with their QuickBooks problems. Our QuickBooks Support Phone Number team team, especially, tackle every bugs and error of QuickBooks.

    BalasHapus
  22. Make contact with our independent AccountWizy Quickbooks customer care to get the best advice from our United States based Certified ProAdvisors to be able to fix business or accounting queries as well as Quickbooks Errors quickly. Our third party independent QuickBooks Support and our experts are 24/7 active to offer Quickbooks customer service for its products.

    BalasHapus

  23. On September 22, 2014, Intuit publicized the release of QuickBooks 2015 with types that users have now been completely demanding through the last versions. Amended income tracker, pinned notes, better registration process and understandings on homepage are the large choice of general alterations for most versions of QuickBooks 2015. It can benefit for QuickBooks Enterprise Solutions Support to acquire technical help & support for QuickBooks.

    BalasHapus
  24. Give a call at QuickBooks customer Support Number, if you're encountering any difficulties which can be mentioned previously. If you are facing virtually any problems with your QuickBooks, you'll be able to also make instant calls. Your queries are certain to get resolved with no delays.

    BalasHapus
  25. No matter whether you are getting performance errors or perhaps you are facing any kind of trouble to upgrade your software to its latest version, you are able to quickly get advice about QuickBooks Technical Support Number. Each time you dial QuickBooks 2018 support phone number, your queries get instantly solved. Moreover, you could get in contact with our professional technicians via our email and chat support options for prompt resolution on most related issues.

    BalasHapus
  26. Thus, users may have to face a range of issues and error messages when using the software; when you feel something went wrong along with your accounting software and may not discover a way out, you could get tech support team from our experts’ team, working day and night to correct any issues with respect to QuickBooks Support Phone Number. With exceptional features, QuickBooks Payroll Support Number helps most of the kinds of businesses with generating accounting reports, entries for every single sale, transactions pertaining to banking, etc., with a lot of ease. And along side support for QuickBooks, it really is much simpler to undertake all of the tools of QuickBooks in a hassle-free manner. Below is a listing of several QuickBooks errors that one may meet with while you are deploying it. Have a glimpse at it quickly.

    BalasHapus
  27. But don’t worry we are always here to aid you. That you can can dial our QuickBooks Payroll Support Number. Our QB online payroll support team provide proper guidance to eliminate all issue pertaining to it.

    BalasHapus
  28. facing problem while upgrading QuickBooks Tech Support Number to the newest version. There could be trouble while taking backup within your data, you could not be able to open your organization file on multi-user mode.

    BalasHapus
  29. Error technically means an estimate distinction between the calculated value of a good as well as its true value. The numeric value, here, 9999 may be the value to identity the error. It holds information, causes as well as the action resulting in the error. If you would like to learn How To Troubleshoot QuickBooks Error 9999, you can continue reading this blog.

    BalasHapus